Kritikan AS Terhadap QRIS Bukti Indonesia Punya Kekuatan Ekonomi yang Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 28 April 2025, 11:13 WIB
Kritikan AS Terhadap QRIS Bukti Indonesia Punya Kekuatan Ekonomi yang Besar
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kritikan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia dianggap menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang besar.

Menurut pengamat politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, Wildan Hakim, transaksi yang terjadi di Indonesia dengan mudah terdata berkat digitalisasi keuangan melalui QRIS.

"Kritik AS atas penerapan QRIS di sisi lain bisa dilihat dari kacamata positif. Indonesia terbukti memiliki kekuatan ekonomi yang besar. Inilah yang kemudian memperlihatkan potensi pasar sekaligus kekuatan digital Indonesia," kata Wildan kepada RMOL, Senin, 28 April 2025.

Wildan menilai, kritik yang disampaikan AS bisa dijadikan senjata dalam negosiasi tarif resiprokal. Pemerintah Indonesia tetap memperbolehkan sistem transaksi keuangan asal AS digunakan di Indonesia dengan syarat tidak mengusik penggunaan QRIS.

Sebagai negara yang berhaluan ekonomi liberal kata dosen ilmu komunikasi Universitas Al Azhar Indonesia ini, AS seharusnya membuka ruang seluas mungkin bagi seluruh sistem transaksi keuangan digital untuk berkompetisi secara sehat.

Wildan memaparkan, QRIS sudah bisa dipakai di negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Negara-negara ASEAN merespons positif penggunaan QRIS sebagai sarana transaksi dan pemindahan dana.
"Ekonomi tumbuh lebih cepat berkat kehadiran QRIS. Jangan sampai QRIS dikebiri hanya karena mengikuti permintaan AS yang ingin mendominasi sistem transaksi di muka bumi ini," pungkas Wildan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA