BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan 2025 Ada di Kisaran 11-13 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 April 2025, 19:24 WIB
BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit Perbankan 2025 Ada di Kisaran 11-13 Persen
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pertumbuhan kredit perbankan kemungkinan akan menuju ke batas bawah kisaran 11-13 persen pada tahun 2025. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan prediksi itu disebabkan dari faktor permintaan dan penawaran.

"Untuk pertumbuhan kredit, tentu saja 2025, kami tadi sampaikan bahwa kecenderungannya berbagai asesmen memberikan kecenderungan atau risiko bahwa pertumbuhan kredit tahun 2025 akan menuju ke batas bawah kisaran 11-13 persen," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, dikutip Kamis 24 April 2025. 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kredit perbankan sepanjang tahun 2025 ini akan lesu atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan BI, salah satunya adalah akibat kebijakan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yaitu penetapan tarif resiprokal untuk sejumlah negara termasuk Indonesia, yang sebesar 32 persen.

Imbasnya, dari sisi permintaan, ada sejumlah sektor yang terdampak dari dinamika kebijakan tarif Trump. Di sisi lain, ada sejumlah sektor yang berpeluang meningkatkan ekspor.

Sementara dari sisi penawaran, BI  menyampaikan terima kasih kepada perbankan karena minat bank dalam menyalurkan kredit (lending appetite) masih bagus. Pun demikian dengan kondisi likuiditas yang masih bagus.

Namun begitu, Perry mengakui bahwa masih ada sejumlah bank yang perlu terus didorong dalam meningkatkan pendanaan. Untuk itu, BI akan memperkuat implementasi rasio pendanaan luar negeri (RPLN) untuk mendorong pendanaan perbankan bagi manajemen likuiditas dan penyaluran kredit ke sektor riil.

BI juga akan terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif, termasuk mengoptimalkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

"Bank Indonesia juga akan terus mempererat koordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk mendorong pertumbuhan kredit dalam mendukung pembiayaan ekonomi,” tutur Perry.

Kredit perbankan pada Maret 2025 tumbuh sebesar 9,16 persen secara tahunan (year on year/yoy), didorong oleh sisi penawaran dan permintaan. Meski terbilang besar, pertumbuhan kredit pada Maret 2025 lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10,30 persen (yoy).

Likuiditas perbankan tercatat memadai, yang tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Maret 2025 yang tinggi sebesar 26,22 persen.

Risiko kredit tetap terkendali, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan yang rendah, sebesar 2,22 persen (bruto) dan 0,81 persen (neto) pada Februari 2025. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA