Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 155,83 poin, atau 0,38 persen, menjadi 40.368,96, pada penutupan perdagangan Selasa 15 April 2025 waktu setempat.
S&P 500 melemah 9,34 poin, atau 0,17 persen, menjadi 5.396,63. Nasdaq Composite Index juga menyusut 8,32 poin, atau 0,05 persen.
Saham Boeing anjlok 2,4 persen dan menjadi beban bagi indeks Dow Jones. Saham Boeing jatuh setelah Beijing memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman jet Boeing lebih lanjut sebagai tanggapan atas keputusan AS yang mengenakan tarif 145 persen pada barang-barang China.
Pengumuman Presiden AS Donald Trump pada 2 April lalu tentang tarif baru memicu kekacauan di pasar dan mendorong kekhawatiran tentang perang dagang global serta kemungkinan resesi.
Saham Johnson & Johnson berakhir turun 0,5 persen setelah perusahaan tersebut gagal memenuhi estimasi penjualan perangkat medis, meski mengalahkan estimasi Wall Street untuk pendapatan dan laba kuartal pertama.
CEO Johnson & Johnson mengatakan kebijakan tarif pada farmasi dapat menciptakan gangguan rantai pasokan. Sebaliknya, kebijakan pajak yang menguntungkan akan menjadi alat yang lebih efektif untuk meningkatkan kapasitas manufaktur Amerika, baik untuk obat-obatan maupun perangkat medis.
Saham Ford ditutup merosot 2,7 persen sementara General Motors kehilangan 1,3 persen.
Barclays menurunkan rating sektor otomotif dan mobilitas Amerika, dengan mengatakan tarif Trump dapat menekan laba pabrikan otomotif.
Di sektor healthcare, saham Merck & Co ditutup melemah 1 persen.
Saham Nvidia menguat 1,35 persen. Saham Amazon anjlok 1,41 persen.
Palantir, Hewlett Packard, dan Netflix masing-masing menyusut 6,23 persen, 5,08 persen dan 4,83 persen.
BERITA TERKAIT: