Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Tambah Barang Impor AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 14 April 2025, 20:19 WIB
Negosiasi Tarif Trump, Indonesia Tambah Barang Impor AS
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
rmol news logo Pemerintah Indonesia berencana membeli tambahan barang impor dari Amerika Serikat (AS) senilai 18 sampai 19 miliar Dolar AS. Rencana ini bagian dari negosiasi untuk menurunkan tarif impor AS yang sebelumnya dikenakan 32 persen kepada Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai memimpin rapat koordinasi teknis terbatas membahas langkah strategis jelang pertemuan penting dengan Pemerintah AS, Senin, 14 April 2025.

"Rencana Indonesia mengompensasikan delta daripada ekspor dan impor yang besarannya 18-19 miliar Dolar AS. Secara teknis sudah dipersiapkan komoditasnya," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, 14 April 2025.

Tambahan impor ini dimaksudkan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan Indonesia. Airlangga memastikan, tambahan impor akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri.

“Indonesia akan membeli barang dari AS sesuai kebutuhan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut impor barang dari AS bisa dilakukan secara bertahap.

"Konteksnya balance deficit, pasti harus dihitung di neraca perdagangan. Intinya kita meningkatkan pembelian barang dari AS untuk menutup defisit sekitar 18 bulan," tandas Susiwijono.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2024, neraca perdagangan Indonesia dengan AS surplus. Artinya, Indonesia lebih banyak mengekspor barang ke AS dibanding ekspor AS ke Indonesia.

Surplus neraca perdagangan Indonesia-AS sebesar 16,08 miliar Dolar AS sepanjang tahun 2024.

Adapun total surplus perdagangan nonmigas 2024 sebesar 31,04 miliar Dolar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke AS antara lain berupa garmen, peralatan listrik, alas kaki, dan minyak nabati.rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA