Mata uang Garuda itu menguat 50,5 poin atau tumbuh 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya, usai Presiden Amerika Serikat (AS) menunda penerapan tarif baru selama 90 hari ke sejumlah negara.
Berdasarkan pantauan, mayoritas mata uang di kawasan Asia kompak menguat pagi ini. Seperti Yen Jepang yang menguat 0,73 persen, Baht Thailand melesat 0,39 persen, dan Yuan China tumbuh 0,01 persen.
Selanjutnya Peso Filipina menguat 0,29 persen, Won Korea Selatan naik 0,15 persen, Dolar Singapura ikut menguat 0,22 persen dan Dolar Hong Kong tumbuh 0,02 persen pada pagi ini.
Tak hanya mata uang Asia, mayoritas mata uang utama negara maju ikut bergerak ke zona hijau. Euro Eropa tercatat melesat 1,06 persen, disusul Dranc Swiss yang menguat 0,56 persen, dan Poundsterling Inggris menguat 0,35 persen.
Selain itu Dolar Kanada ikut tumbuh 0,36 persen dan Dolar Australia menguat 0,11 persen.
BERITA TERKAIT: