Jumlah Penumpang Pesawat Tembus 9,16 Juta Orang Selama Libur Lebaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 10 April 2025, 20:39 WIB
Jumlah Penumpang Pesawat Tembus 9,16 Juta Orang Selama Libur Lebaran
Ilustrasi/Ist
rmol news logo Jumlah penumpang pesawat selama periode libur Lebaran 2025 tercatat mencapai 9,16 juta orang. Angka tersebut merupakan akumulasi dari 37 bandara yang dikelola PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

"Volume pergerakan penumpang meningkat 2,4 persen dibandingkan periode yang sama 2024. Sedangkan pergerakan pesawat menyentuh 64.732," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono pada Kamis, 10 April 2025.

Menurut Maya, peningkatan jumlah penumpang berdampak langsung terhadap sektor pariwisata, terutama pada destinasi yang berada di bawah pengelolaan InJourney Group.

“Mudik Lebaran merupakan salah satu momen krusial yang memberikan dampak besar bagi sektor aviasi dan pariwisata nasional,” ujarnya.

Peningkatan jumlah penumpang turut mendorong lonjakan kunjungan ke berbagai destinasi wisata unggulan. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) misalnya, mencatat 146.298 pengunjung sepanjang 31 Maret hingga 8 April 2025, dengan puncak kunjungan terjadi pada 2 April (H+2 Lebaran) mencapai 25 ribu orang.

"Kereta gantung atau gondola, taman burung, dan anjungan daerah menjadi favorit pengunjung. Anjungan daerah mampu menarik wisatawan karena menghadirkan keragaman budaya dari berbagai daerah di Indonesia," ungkap Maya.

Sementara itu, kunjungan ke situs bersejarah seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko, dan Teater Pentas juga mengalami peningkatan signifikan. Total pengunjung mencapai 207.565 orang, naik 23,22 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 168.452 orang.

Secara rinci, Candi Borobudur dikunjungi oleh 76.293 orang (naik 4,8 persen), Candi Prambanan 121.210 orang (naik 39,24 persen), Ratu Boko 6.715 orang (naik 2,44 persen), dan Teater Pentas 4.347 orang (naik 44,66 persen). Pertunjukan budaya seperti Ramayana Ballet Prambanan, Roro Jonggrang, dan Shinta Obong juga menarik perhatian sebanyak 3.617 penonton.

Tiga destinasi prioritas lainnya juga mengalami peningkatan kunjungan, yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Nusa Tenggara Barat, dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur.

Di The Nusa Dua, rata-rata okupansi hotel selama 24 Maret hingga 7 April mencapai 74,48 persen, dengan kunjungan ke Water Blow mencapai 56.726 orang. 

Sementara The Mandalika mencatat rata-rata okupansi 42,39 persen, melebihi target 32 persen, dengan jumlah kunjungan mencapai 59.275 orang. The Golo Mori mencatat 1.479 kunjungan selama periode yang sama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA