Tarif Trump Hajar Rupiah, Dolar AS Intai Lampaui Rp17.000

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-5'>ADE MULYANA</a>
OLEH: ADE MULYANA
  • Selasa, 08 April 2025, 19:59 WIB
Tarif Trump Hajar Rupiah, Dolar AS Intai Lampaui Rp17.000
Ilustrasi (Foto: Antara)
MASA libur panjang lebaran nampaknya gagal menggaransi Rupiah selamat dari petaka sentimen perang tarif Presiden Donald Trump. Kinerja nilai tukar Rupiah akhirnya terlihat mencolok di sesi perdagangan hari perdana usai libur lebaran. Rupiah menjadi mata uang Asia yang terhajar pelemahan sangat curam di tengah kecenderungan bervariasinya mata uang asia.

Pantauan hingga sesi perdagangan sore ini berlangsung, Selasa 8 April 2025 menunjukkan, Rupiah yang bertengger di kisaran Rp16.860 per Dolar AS atau merosot tajam 1,85 persen dan sempat mencetak titik terlemahnya di kisaran Rp16.867 per Dolar AS. Kisaran ini terbilang telah sangat dekat dengan level psikologis di Rp17.000 per Dolar AS.

Pelaku pasar juga terlihat gagal menjadikan sentimen domestik positif dari rilis data inflasi Maret yang diklaim sebesar 1,65 persen. Sentimen domestik tersebut dengan sangat mudah tertekan petaka suram sentimen perang tarif Trump.

Nilai tukar Rupiah yang terdiskon besar di tengah penguatan mata uang Asia ini mencerminkan upaya pelaku pasar mengkompensasi masa libur panjang lebaran. Pantauan juga menunjukkan, rangkaian sentimen pesimisme di pasar global yang masih bertahan dari perang tarif Trump.

Perang tarif Trump yang kini mulai menuai aksi balas dari sejumlah negara mitra penting AS tersebut kini semakin menghantarkan kekhawatiran pada resesi perekonomian global. Namun sedikit beruntungnya, pelaku pasar terlihat tak terlalu jatuh dalam aksi perburuan Dolar AS.

Mata uang terkuat dunia itu bahkan sempat merosot di tengah rangkaian sentimen perang tarif. Akibatnya, kinerja mata uang utama dunia cenderung bervariasi dan mata uang Asia mampu bertahan. Hingga ulasan ini disunting, Peso Filipina dan Dolar Singapura masih mampu bertahan di zona penguatan moderat. Sedang Rupee India, Yuan China, Ringgit Malaysia, Baht Thailand serta Dolar Hong Kong masih bergulat di zona pelemahan moderat.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA