Dikutip dari
Reuters, Dolar turun 0,44 persen menjadi 0,85720 Franc dalam perdagangan yang bergejolak. Ini adalah pelemahan dalam enam bulan.
Sebaiknya Dolar AS menguat terhadap mata uang safe haven lainnya, naik 0,53 persen terhadap Yen di posisi 147,660, setelah sempat jatuh lebih dari 1,4 persen.
Indeks Dolar (Indeks DXY) ditutup menguat 0,6 persen setelah melemah pada awal perdagangan.
Analis mengatakan, di tengah kekhawatiran perang dagang, mata uang yang biasanya merupakan mata uang safe haven - seperti Franc Swiss dan Yen, berkinerja lebih baik.
Euro, yang awal sesi melesat sebanyaknya 0,7 persen menjadi 1,1050 Dolar AS, ditutup melemah 0,35 persen menjadi 1,092800 Dolar AS.
Poundsterling mencapai titik terendah satu bulan di 1,27125 Dolar AS dan terakhir merosot 1,3 persen terhadap Dolar,
Greenback juga perkasa terhadap Dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko. Dolar AS juga perkasa terhadap Krona Swedia dan Norwegia.
Dolar Australia ditutup menyusut 1,025 persen menjadi 0,59835 Dolar AS.
Dolar Selandia Baru jatuh 1,08 persen menjadi 0,55355 Dolar AS setelah jatuh lebih dari 1 persen di awal sesi.
Tarif baru yang dikenakan Presiden AS Donald Trump terhadap banyak negara telah menghapus hampir 6 triliun Dolar AS nilai dari saham AS minggu lalu. Lebih dari 50 negara berusaha bisa melakukan negosiasi dengan AS.
BERITA TERKAIT: