Bursa Efek Indonesia (BEI) pun melakukan penghentian perdagangan sementara atau trading halt.
Ini menjadikannya indeks dengan pelemahan terdalam dibandingkan indeks lainnya di kawasan Asia.
IHSG anjlok sejak pukul 11:19 waktu waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).
Dalam pengumumannya BEI menyampaikan bahwa hari ini terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.
Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.
Perdagangan akan dilanjutkan pukul 11:49:31 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Mayoritas saham perbankan BUMN dan swasta terdampak.Beberapa dari mereka merupakan pemberat indeks (laggard), meliputi:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 3,20 persen menjadi Rp8.325
- PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) melemah 4,38 persen menjadi Rp2.400
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 4,44 persen ke Rp3.660
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) turun 5,08 persen ke Rp4.110
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) anjlok 4,44 persen ke Rp3.660.
BERITA TERKAIT: