Trump mulai memberlakukan tarif 25 persen untuk impor dari Meksiko dan Kanada. Begitu juga dengan bea masuk bagi barang-barang dari China.
Langkah Trump membuat Kanada dan China bereaksi dengan memberi tarif balasan.
Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 670,25 poin, atau 1,55 persen menjadi 42.520,99, pada perdagangan Selasa 4 Maret 2025 waktu setempat, atau Rabu pagi WIB.
S&P 500 melemah 71,57 poin, atau 1,22 persen, menjadi 5.778,15.
Nasdaq Composite Index juga turun 65,03 poin, atau 0,35 persen menjadi 18.285,16.
Nasdaq berakhir lebih rendah setelah sempat menguat. Indeks tersebut anjlok 9,3 persen dari rekor penutupan tertingginya pada 16 Desember.
Dari 11 sektor utama S&P 500, saham di sektor keuangan dan industri tercatat paling merosot. Saham perbankan merosot 4,7 persen.
Citigroup dan JPMorgan Chase & Co masing-masing kehilangan 6,2 persen dan 4 persen.
Produsen mobil Ford dan General Motors, yang memiliki rantai pasokan yang luas di seluruh Amerika Utara, masing-masing melorot 2,9 persen dan 4,6 persen.
Indeks Russell 2000 yang berfokus pada pasar domestik menyusut 1,08 persen atau 22,70 poin menjadi 2.079,53.
Analis berpandangan kebijakan tarif menyebabkan harga yang lebih tinggi.
Jumlah saham yang turun lebih banyak daripada saham yang naik dengan rasio 2,97 banding 1 di NYSE.
Ada 86 titik tertinggi baru dan 450 titik terendah baru di NYSE.
Total volume di bursa Wall Street tercatat 18,42 miliar saham, dibandingkan rata-rata pergerakan 20 hari sebesar 15,87 miliar saham.
Saham Nvidia menguat 1,69 persen. Saham Boeing dan American Express jatuh masing-masing 6,45 persen dan 4,04 persen.
BERITA TERKAIT: