Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan, pelatihan dan pendampingan dari PFpreneur akan memberikan pengalaman berbisnis bagi pengusaha UMKM dalam menghadapi berbagai macam tantangan.
“Pengalaman dalam berbisnis ini akan membuat satu
wisdom sendiri. UMKM dapat mengetahui apa masalahnya, dari bagaimana strategi finansialnya, strategi produksi, hingga strategi marketing yang tepat,” kata Nezar dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 4 Maret 2025.
Nezar berujar, dinamika digitalisasi saat ini menjadi peluang pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem platform digital. Kementerian Komdigi siap membuka kesempatan pelaku UMKM memanfaatkan program pelatihan UMKM Go Digital.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyebut pemberdayaan UMKM komitmen Pertamina dalam mendorong kewirausahaan.
“PFpreneur mendorong kemandirian serta pertumbuhan ekonomi melalui kewirausahaan. Kami berharap, UMKM terbaik yang terpilih dapat tercipta produk-produk unggulan lokal berdaya saing nasional dan berkualitas ekspor,” tegas Fadjar.
Sebanyak 350 UMKM terpilih masuk ke ekosistem pembelajaran Pertamina UMK Academy. Mereka berhasil bertahan setelah mengikuti berbagai seleksi di PFpreneur 2025 dari total 13.860 UMKM yang mendaftar.
BERITA TERKAIT: