Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wall Street Ditutup Beragam, Investor Khawatirkan Masa Depan AI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 25 Februari 2025, 07:53 WIB
Wall Street Ditutup Beragam, Investor Khawatirkan Masa Depan AI
Ilustrasi/RMOL
rmol news logo Pasar saham Amerika Serikat (AS) mayoritas jatuh pada penutupan perdagangan Senin 24 Februari 225 waktu setempat. 

Nasdaq anjlok lebih dari 1 persen, dengan saham raksasa teknologi menciptakan hambatan terbesar karena investor khawatir tentang permintaan teknologi yang mendukung kecerdasan buatan (AI). begitu juga dengan S&P 500 ditutup lebih rendah, menandai penurunan hari ketiga berturut-turut. 

Dikutip dari Reuters, S&P 500 turun 29,88 poin, atau 0,50 persen, menjadi 5.983,25 

Nasdaq Composite Index anjlok 237,08 poin, atau 1,21 persen, menjadi 19.286,93. 

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 33,19 poin, atau 0,08 persen, menjadi 43.461,21.

Chief Investment Officer Cetera Investment Management, Gene Goldman, mengatakan bahwa pasar saat ini dalam kondisi gelisah dan mencari alasan untuk mengambil keuntungan menyusul ketidakpastian ekonomi dari AS.

Microsoft, Palantir hingga Nvidia dan saham-saham teknologi lainnya mengalami koreksi yang signifikan menyusul kekhawatiran pasar terkait dengan (AI).

Investor khawatir tentang permintaan masa depan bagi chip AI Nvidia yang mahal saat mereka menunggu laporan keuangan kuartalannya, Rabu. Kekhawatiran tentang pengeluaran besar untuk teknologi tersebut meningkat sejak model AI berbiaya rendah dari DeepSeek China mengguncang industri tersebut bulan lalu.

"Pasar sudah gelisah dan mencari alasan untuk mengambil untung," kata Gene Goldman. 

Indeks healthcare yang lebih defensif memimpin kenaikan persentase, ditutup menguat 0,75 persen sementara teknologi menjadi yang paling tertinggal, berakhir merosot 1,43 persen.

Saham Nvidia jatuh 3,1 persen, chip Broadcom Inc, melemah 4,9 persen, dan Amazon menyusut 1,8 persen. 
Microsoft juga turun 1 persen.

Apple ditutup menguat 0,7 persen setelah pembuat iPhone itu mengumumkan rencana menghabiskan 500 miliar Dolar AS. 

Di bursa Wall Street tercatat 15,32 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata 15,34 miliar selama 20 sesi terakhir. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA