Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia pada Kamis 20 Februari 2025 dijelaskan bahwa transaksi dilakukan pada 17 Februari 2025 dengan harga Rp100 per lembar.
VP Corporate Secretary and Corporate Legal VKTR Indah Permatasari Saugi mengatakan tujuan transaksi adalah untuk divestasi, sehingga kepemilikan saham BNBR di VKTR pun menyusut.
Sebelum transaksi, BNBR menggenggam kepemilikan 13,3 miliar lembar saham VKTR atau 30,41 persen. Setelah transaksi, kepemilikan saham BNBR di VKTR menjadi 12,8 miliar lembar saham atau 29,26 persen.
Manajemen VKTR menyampaikan, klasifikasi saham yang dijual oleh pengendali perseroan itu adalah saham biasa dengan kepemilikan langsung.
Pantauan
RMOL, Kamis pukul 12.00, saham VKTR di perdagangan bursa berada di level 120, menguat 0,83 persen dibandingkan saat penutupan kemarin.
BERITA TERKAIT: