Dikutip dari
Reuters, indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup merosot 0,91 persen atau 5,07 poin menjadi 552,10.
Indeks DAX Jerman anjlok 1,80 persen atau 410,87 poin menjadi 22.433,63.
FTSE 100 Inggris turun 0,62 persen atau 54,20 poin jadi 8.712,53.
CAC Prancis melemah 1,17 persen atau 96,02 poin menjadi 8.110,54.
Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif 25 persen untuk mobil, semikonduktor, dan farmasi yang diimpor ke Amerika.
China sudah terlibat dalam perang dagang dengan Amerika dan Komisi Eropa sedang menyelidiki apakah akan memperketat kuota bebas tarif pada impor baja sebagai tanggapan terhadap tarif Trump pada impor logam dasar baja dan aluminium ke AS.
Saham sektor otomotif yang sensitif terhadap tarif melorot 1,5 persen. Sementara saham sektor utilitas, yang sering dianggap lebih siap menghadapi ketidakpastian ekonomi, menguat 0,6 persen.
STOXX 600 melambung sekitar 8 persen sepanjang tahun ini karena investor memanfaatkan valuasi ekuitas Eropa yang menarik, yang memungkinkan indeks tersebut melampaui rekan-rekannya di Wall Street, dengan S&P 500 menguat 4,1 persen.
Investor akan mengalihkan fokusnya pada pemilu Jerman yang akan datang, dengan analis memperkirakan koalisi dua partai yang dipimpin Konservatif.
Saham produsen kabel Prancis, Nexans, melompat 10 persen setelah melaporkan pendapatan dan laba inti yang optimistis untuk paruh kedua tahun ini.
Saham Philips jatuh 11 persen setelah perusahaan teknologi healthcare Belanda itu gagal memenuhi ekspektasi pasar untuk kuartal terakhir tahun lalu.
Bursa saham Rusia ditutup menguat. Indeks MOEX Rusia naik 0,40 persen yang didorong oleh sektor telekomunikasi, pertambangan, dan tenaga Listrik.
BERITA TERKAIT: