Dalam rapat tertutup yang digelar di kantor Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Rabu 19 Februari 2025 malam, sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri PKP Maruarar Sirait menyebut bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut dari rencana Bank Indonesia yang akan memberikan relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) sebagai instrumen pendukung program perumahan tersebut
"Tadi kami mendapatkan luar biasa support dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, Bu Sri Mulyani dan Pak Erick. Dan sekarang, langsung malam ini tim teknis dipimpin oleh Bapak Wamen Suhasil, langsung bekerja. Dan besok kami akan bertemu lagi jam 4 sore. Jadi saya ulangi, jam 4 sore besok kami akan bertemu lagi di sini untuk bisa membuat lebih detail," kata Maruarar atau yang akrab disapa Ara.
“Dan saya terima kasih kepada Pak Gubernur Bank Indonesia, sangat cepat untuk mensupport,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah juga mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN untuk mempercepat realisasi program ini.
"Tim teknis yang dipimpin oleh Bapak Wamen Suahasil langsung bekerja malam ini, dan besok sore kami akan bertemu kembali untuk merinci lebih lanjut skema pembiayaan ini,"sambungnya
Selain memanfaatkan relaksasi GWM, pemerintah, kata Ara juga akan mengoptimalkan peran bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dalam mendukung pendanaan program ini.
Langkah tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ara menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam program ini merupakan contoh kerja sama yang baik antara otoritas fiskal dan sektor perbankan.
Adapun rapat lanjutan dijadwalkan pada Kamis 20 Februari 2025 sore untuk memastikan detail implementasi dan prosedur pelaksanaan program perumahan tersebut.
“Saya rasa itu. Mungkin besok kita akan lanjut jam 4 sore, kita akan tindak lanjutin dan kita akan sampaikan, mudah-mudahan besok sudah jelas bagaimana bentuknya, programnya apa saja, prosedurnya seperti apa," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: