Hal tersebut disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, saat bertemu Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Republik Indonesia, K.H. Mochamad Irfan Yusuf Hasim, di Kantor BKPM pada Rabu 5 Februari 2025.
"Pertemuan ini membahas sinergi dalam pengelolaan investasi strategis, dengan fokus utama pada optimalisasi dana haji melalui investasi produktif yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Kementerian Investasi, dikutip dalam akun Instagram @bkpm_id.
Dalam pertemuan tersebut, Rosan menegaskan pengelolaan dana haji harus dilakukan secara efisien, transparan, dan sesuai dengan prinsip syariah.
Selain itu, Rosan bersama Kepala BP Haji juga membahas peluang investasi baru di sektor strategis seperti infrastruktur dan usaha produktif.
Kementerian Investasi dan BP Haji pun sepakat untuk memperkuat kerja sama berkelanjutan guna memastikan tata kelola dana haji yang akuntabel dan transparan.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong penguatan ekonomi syariah di Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat luas melalui investasi yang bernilai tambah.
BERITA TERKAIT: