Aksi ini dilakukan sehari setelah BRI mencairkan dividen interim Rp20 triliun kepada pemegang saham.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam keterbukaan informasi pada Rabu, 22 Januari 2025, mengungkapkan bahwa Sunarso membeli 210 ribu saham BBRI dengan harga Rp4.200 per lembar. Total nilai transaksi ini mencapai hampir Rp900 juta.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," jelas Agustya, dikutip Kamis 23 Januari 2025.
Dengan pembelian terbaru ini, kepemilikan saham Sunarso di BRI meningkat dari 5,66 juta saham menjadi 5,87 juta saham.
Sebelumnya, Sunarso terakhir kali membeli saham BBRI pada pertengahan 2024 dengan jumlah 227.700 saham di harga Rp4.380 per lembar, dengan nilai transaksi hampir Rp1 miliar.
Pada pembelian sebelumnya, Sunarso tidak sendirian. Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, dan Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, juga ikut membeli saham BBRI. Handayani membeli 450 ribu saham, sementara Amam Sukriyanto membeli 230 ribu saham dengan kisaran harga Rp4.200–Rp4.300 per saham.
BERITA TERKAIT: