Dalam laporan terbaru, Netflix menambahkan 18,9 juta pelanggan pada kuartal keempat, sehingga total basis pelanggan globalnya mencapai hampir 302 juta.
Analis Bernstein Laurent Yoon menyambut pencapaian tersebut dengan terkejut.
"Kami pikir itu salah ketik. Netflix sekali lagi menentang peluang, memberikan penambahan pelanggan yang jauh melampaui jumlah pelanggan yang paling tidak masuk akal sekalipun," katanya, terheran-heran.
Perusahaan melaporkan bahwa program-program pada kuartal keempat melampaui ekspektasi, dengan penonton yang antusias menyaksikan musim kedua dari serial thriller survival "Squid Game."
Basis pelanggan global Netflix kini melampaui 300 juta, yang memberinya keunggulan dalam perang streaming.
Netflix, yang sudah bernilai lebih dari gabungan valuasi pesaingnya Disney, Comcast, Paramount, dan Warner Bros Discovery, siap menambah lebih dari 50 miliar Dolar AS ke kapitalisasi pasarnya yang sekitar 370 miliar Dolar AS, jika keuntungan bertahan.
Untuk memanfaatkan popularitas yang meningkat, Netflix kemudian menaikkan harga langganan di Amerika Serikat, Kanada, Portugal, dan Argentina, seiring dengan peningkatan investasi dalam program-programnya.
Di Amerika Serikat, layanan dengan iklan kini dikenakan biaya 7,99 Dolar AS per bulan, naik dari 6,99 Dolar AS, sementara paket premium naik 9 persen menjadi 24,99 Dolar AS per bulan.
Para investor merespons positif hasil ini, dengan saham Netflix melonjak sekitar 13 persen dalam perdagangan Rabu.
"Netflix menegaskan kembali posisi kepemimpinannya dan benar-benar melaju pesat di pasar streaming," kata analis Paolo Pescatore dari PP Foresight, seperti dikutip dari
Reuters, Kamis 23 Januari 2025.
"Kini Netflix menunjukkan kekuatannya dengan menyesuaikan harga mengingat programnya yang jauh lebih kuat dan beragam dibandingkan dengan para pesaingnya," ujarnya.
Investasi besar Netflix dalam acara siaran langsung juga menarik puluhan juta pemirsa.
Pertandingan tinju kelas berat antara Jake Paul dan Mike Tyson pada November 2024 menarik 65 juta penonton secara bersamaan.
Dua pertandingan National Football League (NFL) pada Hari Natal, salah satunya menampilkan penampilan Beyonce di paruh waktu, menarik rata-rata 30 juta pemirsa global, menjadikannya salah satu siaran paling banyak ditonton dalam sejarah liga.
"Jelas, kontenlah yang mendorong pengguna ke layanan streaming," kata Mike Proulx, Direktur Riset di Forrester.
"Dengan peningkatan pelanggan terbesar yang pernah ada, perhatian Netflix terhadap konten berkualitas adalah alasan di balik tahun dan kuartal keempat yang kuat secara keseluruhan," tambahnya.
Peluncuran acara olahraga langsung dan hadirnya sejumlah serial baru telah meningkatkan popularitas layanan streaming video Netflix. 
BERITA TERKAIT: