Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Smelter Inalum di Kuala Tanjung Kurang Nendang, Rencana IPO Perlu Digodok Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 11 Januari 2025, 10:02 WIB
Smelter Inalum di Kuala Tanjung Kurang <i>Nendang</i>, Rencana IPO Perlu Digodok Lagi
Ilustrasi/esdm.go.id
rmol news logo PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anak usaha dari PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), masih terus menggodok rencana pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. 

Rencana ini sudah terembus sejak beberapa bulan lalu, namun Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, mengatakan, sampai saat ini  pihaknya masih perlu memperbaiki equity story Inalum agar lebih menarik bagi investor.  

Dilo memaparkan bahwa dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan ( RJPP ), Inalum memang  ditargetkan bisa melakukan unlock value pada kurun waktu 2026-2027 mendatang.

"IPO Inalum, unlocking value Inalum itu salah satu opsi yang memang sekarang kita kaji," katanya di sela acara MIND dialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, dikutip Sabtu 11 Januari 2025.

Smelter Inalum di Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang memiliki kapasitas 250.000 ton per tahun masih harus digenjot lagi karena dinilai kurang menarik bagi investor apabila perusahaan melakukan IPO dalam waktu dekat. 

"Sizenya cuma 250 ribu (ton), kurang nendang gitu," kata Dilo. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan dukungannya apabila Inalum melaksanakan IPO. 

"Saya mendukung karena MIND ini kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi," ujarnya.

Menurutnya, jika BUMN menjadi perusahaan terbuka, dapat membawa kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA