Seperti dikutip
Reuters, lebih dari 1.300 penerbangan dibatalkan setelah badai musim dingin menyelimuti sebagian besar wilayah negara dengan salju, es, dan suhu beku.
"Sebanyak 1.306 penerbangan dibatalkan dan 414 lainnya mengalami penundaan hingga pukul 5.13 pagi ET," bunyi data dari situs pelacakan penerbangan FlightAware.
Maskapai Southwest Airlines mencatatkan pembatalan terbesar, dengan 264 penerbangan yang dibatalkan. Diikuti oleh American Airlines yang membatalkan 176 penerbangan. Maskapai besar lainnya seperti United Airlines dan Delta Air Lines juga terpengaruh oleh kondisi cuaca ekstrem ini.
Badai musim dingin yang melanda, disertai angin kencang dan hujan salju, menyebabkan gangguan signifikan pada jadwal penerbangan. Maskapai-maskapai besar, termasuk Southwest, American, United, dan Delta, telah mengeluarkan peringatan perjalanan terkait dampak buruk yang ditimbulkan oleh badai ini.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga mengingatkan bahwa cuaca buruk, termasuk suhu beku, dapat memengaruhi perjalanan udara di wilayah Timur Laut dan Atlantik Tengah.
BERITA TERKAIT: