Berlokasi di Jalan Veteran, Rumah BUMN ini menjadi pusat literasi dan inkubasi bisnis yang mendukung kemajuan pelaku usaha lokal.
Inisiatif dari Kementerian BUMN dan BRI ini mencakup berbagai program pelatihan, bazar, hingga kerja sama dengan layanan keuangan BRI untuk mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM.
Selain itu, Rumah BUMN BRI Kotamobagu juga aktif bekerja sama dengan pemangku kepentingan daerah dan memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan promosi UMKM binaannya.
Hingga saat ini, sekitar 1.000 UMKM di Kotamobagu telah terdaftar sebagai binaan. Sebagian besar bergerak di sektor pangan dengan produk unggulan "pisang goroho” pisang khas Sulawesi Utara yang memiliki cita rasa unik. Produk ini bahkan sempat menjadi sorotan dalam Bazar UMKM BRIliaN di Taman BRI, Jakarta, pada 16 Desember 2024 lalu.
Di samping memasarkan produk, Rumah BUMN juga mengadakan berbagai pelatihan, seperti mindset kewirausahaan, manajemen keuangan, hingga re-branding kemasan.
Pelaku UMKM dibekali kemampuan pemasaran digital melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Localoka milik BRI. Langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing dan memperluas pasar UMKM, baik lokal maupun global.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menekankan bahwa Rumah BUMN berperan penting dalam mendigitalisasi UMKM hingga menembus pasar ekspor. Secara nasional, BRI telah memberdayakan 85.933 UMKM untuk Go Digital, 60.442 di antaranya Go Online, dan 872 UMKM telah Go Global.
Sementara sektor yang dibina oleh Rumah BUMN BRI yaitu Industri Kreatif seperti fashion, food and beverages, accessories & beauty, home décor & craft sebanyak 117.001 UMKM.
Sisanya sebanyak 314.691 UMKM berasal dari sektor industri lainnya seperti jasa perdagangan, layanan, pertanian, peternakan, Perkebunan, perikanan, dan lainnya.
BERITA TERKAIT: