Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan langkah ini untuk memperluas layanan penerbangan baik domestik dan internasional.
"Pengadaan dilakukan secara bertahap mulai Januari, dengan kedatangan dua armada pesawat Boeing," kata Wamildan usai mengikuti rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, dikutip Sabtu 4 Januari 2025.
"Jadi Januari ini kita kedatangan dua pesawat lagi Boeing, dan di Februari nanti kita operasikan satu lagi tambahan (Boeng) 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai sampai 20 pesawat," jelasnya
Ia juga menekankan pentingnya menambah kapasitas pesawat agar dapat melayani seluruh rute yang telah tersedia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi operasional.
Namun , ia mengaku bahwa pihaknya menghadapi tantangan dalam memperoleh pesawat, baik baru maupun bekas. Menurutnya sulit mencari pesawat yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar penerbangan saat ini.
Wamildan mengaku ia akan tetap berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan pesawat yang diperoleh selama tahun 2025, dengan tetap memperhatikan jenis dan kapasitas armada yang akan digunakan.
“Kapasitas pesawat menjadi prioritas utama agar dapat melayani seluruh rute yang tersedia. Harapannya, penambahan ini bisa meningkatkan kualitas layanan kami dan daya saing di pasar penerbangan global,” ujarnya.
BERITA TERKAIT: