Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 267,58 poin, atau 0,61 persen, menjadi 43.449,90 pada perdagangan Selasa 17 Desember 2024, atau Rabu WIB.
S&P 500 turun 23,47 poin, atau 0,39 persen, menjadi 6.050,61. Sementara Nasdaq Composite Index menyusut 64,83 poin, atau 0,32 persen, menjadi 20.109,06.
Dow berada dalam posisi sulit dan mencatat penurunan harian kesembilan berturut-turut, kerugian terpanjang sejak Februari 1978.
Penjualan ritel AS meningkat lebih dari ekspektasi sepanjang November, sebagian didorong oleh akselerasi pembelian kendaraan bermotor.
Hampir semua dari 11 sektor utama S&P melemah, dipimpin penurunan 0,9 persen di sektor industri.
Consumer discretionary adalah satu-satunya yang menghijau, terangkat lonjakan 3,6 persen saham Tesla setelah Mizuho menaikkan target harganya menjadi 515 Dolar AS.
Saham Pfizer melambung 4,7 persen setelah produsen obat tersebut memperkirakan laba tahun 2025 yang kira-kira sesuai dengan ekspektasi Wall Street.
Volume di bursa Wall Street tercatat 16,17 miliar saham, dibandingkan rata-rata 14,11 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Saham J&J naik 1,77 persen. Coca-Cola dan Nike juga bergerak menguat masing masing 1,42 persen dan 1,01 persen.
BERITA TERKAIT: