Dorongan peningkatan operasional, situasi pasar komoditas mineral yang kondusif, hingga dampak positif dari upaya efisiensi operasional menjadi penopang utama capaian tersebut.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menyatakan, kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan kemampuan Grup MIND ID dalam menjalankan fungsinya sebagai tulang punggung hilirisasi sumber daya mineral Indonesia.
Seluruh aspek produksi dan penjualan dikelola secara profesional untuk menciptakan nilai tambah yang optimal dari setiap mineral yang dikelola. Kinerja positif dari seluruh Grup MIND ID, juga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendukung penerimaan negara.
“Secara keseluruhan, total laba Grup MIND ID di kuartal ketiga tahun ini sudah melebihi capaian tahun 2023. Pencapaian ini akan diberikan kepada negara dalam bentuk dividen, guna mendukung pengembangan sektor ekonomi lainnya,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 28 November 2024.
Sebagai rincian, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,85 triliun atau meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan EBITDA mencapai Rp5,40 triliun.
PT Bukit Asam Tbk (Bukit Asam) memiliki pendapatan sebesar Rp27,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun, serta total aset mencapai Rp36 triliun.
PT Freeport Indonesia mencatat bahwa produksi tembaga selama Januari hingga September 2024 mencapai 1,37 miliar pound atau naik 17,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) turut melaporkan kinerja yang progresif di kuartal II 2024, dengan pendapatan meningkat 38 persen secara tahunan dan EBITDA tumbuh hingga 109,9 persen secara tahunan.
Sedangkan PT Timah Tbk (TIMAH) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 29,43 persen secara tahunan, dari Rp6,37 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp8,25 triliun pada kuartal III 2024.
BERITA TERKAIT: