Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo menjelaskan bahwa saran tersebut strategis untuk memanfaatkan potensi besar emas yang selama ini belum tercatat secara formal
"Sebenarnya itu merupakan aset yang tidak terdata. Sayang gitu buat negara, sebenarnya aset ini kan bisa jadi asetnya negara juga. Nah makanya penting buat kita untuk buat yang namanya bullion bank artinya bank emas,” ujarnya dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
Dilo mengurai bahwa PT Aneka Tambang (Antam) memiliki catatan transaksi emas hingga 70 ton per tahun atau setara Rp100 triliun. Hanya saja, transaksi tersebut belum terdokumentasi secara sistematis dan baik.
"Kan sayang gitu. Jadi kalau ini bisa tercatat, ini bisa ada fisik penyimpanan yang benar. Nah itu kan buat negara kita juga akan jadi generator untuk pertumbuhan ekonomi di kita," tambahnya.
Terlepas dari itu, Dillo menjelaskan bahwa MIND ID perlu bekerja sama dengan institusi lain yang memiliki izin remittance atau izin operasional bank dalam pembentukan bank emas.
"Bank itu izinnya remittance. Harus punya izin seperti itu. Kalau Mind ID kan bukan bank," jelas Dilo.
BERITA TERKAIT: