Menteri Pertanian Filipina Francisco P. Tiu Laurel, Jr. menyambut baik langkah yang menjadi tonggak penting dalam pertumbuhan ekspor pertanian negara tersebut.
"Ini adalah bukti dedikasi Filipina dalam memperluas ekspor pertanian dan kualitas tinggi hasil pertanian kami," kata Tiu Laurel, seperti dikutip dari Fresh Plaza, Selasa 26 November 2024.
"Kami optimis bahwa akses yang diberikan oleh Jepang ini akan menghasilkan peluang di pasar internasional lainnya untuk alpukat Hass yang ditanam secara lokal," ujarnya.
Menteri Tiu Laurel juga memuji upaya kolaboratif Biro Industri Tanaman (BPI), Kantor Atase Pertanian di Tokyo, dan Dole Stanfilco dalam mencapai tonggak sejarah perdagangan internasional ini.
Direktur BPI Glenn Panganiban menekankan bahwa dimasukkannya alpukat Hass dalam portofolio ekspor Filipina ke Jepang, yang sudah mencakup pisang dan nanas, merupakan puncak dari upaya selama lebih dari satu dekade, dengan permintaan akses awal yang dimulai sejak tahun 2011.
"Memastikan akses ke pasar alpukat Hass yang sangat kompetitif di Jepang merupakan langkah maju yang signifikan dalam hubungan dagang kami dengan Jepang," katanya.
Perkembangan ini terjadi pada saat ekspor pertanian Filipina ke Jepang mengalami tren peningkatan.
Pada tahun 2023, Filipina mengekspor produk pertanian dan perikanan senilai 1,1 miliar Dolar AS ke Jepang, menghasilkan surplus perdagangan sebesar 990 juta Dolar AS.
Penambahan alpukat Hass semakin memperkuat posisi Filipina sebagai pemasok utama buah-buahan berkualitas tinggi ke Jepang, pasar yang terkenal dengan konsumennya yang cerdas.
Varietas Hass, disukai karena ukurannya yang lebih kecil dan kulit berkerikil yang berubah menjadi hitam keunguan saat matang, sangat cocok dengan preferensi orang Jepang.
Jepang merupakan importir utama alpukat Hass, dengan nilai impor sebesar 160 juta Dolar AS (61.000 metrik ton) pada tahun 2023. Pemasok utama meliputi Meksiko, Peru, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
"Kami bangga mengumumkan bahwa Filipina adalah negara pertama di Asia yang mengekspor alpukat Hass ke Jepang," kata Atase Pertanian Tokyo, Aleli Maghirang.
Menurutnya, hal ini memberi peluang yang sangat baik bagi produsen lokal untuk memanfaatkan permintaan buah segar yang terus meningkat di Jepang.
Masuknya alpukat Hass ke pasar Jepang diharapkan dapat membuka jalan bagi alpukat Hass yang ditanam di Filipina untuk memasuki pasar internasional lainnya. Masuknya alpukat Hass yang sukses menggarisbawahi potensi perluasan lebih lanjut ekspor produk pertanian Filipina.
BERITA TERKAIT: