Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menyatakan pihaknya akan mengawal seluruh proses implementasi investasi tersebut, termasuk menangani berbagai kendala yang mungkin muncul di lapangan.
“Komitmen-komitmen itu kita akan lanjutkan implementasinya secara cepat. Beberapa kendala yang harus kita selesaikan, kita bicara secara terbuka. Kami di Kementerian Investasi/BKPM, beliau (presiden) sampaikan merupakan ujung tombak untuk menuju pertumbuhan Indonesia 8 persen,” ungkap Rosan dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu 23 November 2024.
Untuk mempercepat realisasi investasi, Rosan berencana mengadakan pertemuan lanjutan dengan sejumlah perusahaan yang telah menyatakan minatnya.
"Besok saya akan melanjutkan pertemuan dengan 8 perusahaan yang hari ini tadi bertemu, di antaranya adalah BP dan Swire," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rosan juga menyampaikan alasan dibalik antusiasme investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Menurutnya stabilitas politik Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang menarik minat investor.
"Mereka mengapresiasi juga transisi pemerintahan yang berjalan dengan damai. Hal ini yang meningkatkan kepercayaan dari investor," ungkap Rosan.
Dalam forum tersebut, menurut Rosan, Presiden Prabowo juga mengungkapkan fokus pemerintah untuk menyediakan perumahan yang terjangkau dengan biaya efisien, didukung dengan tata kelola yang transparan dan bebas konflik kepentingan.
"Jadi, bagaimana membangun 3 juta rumah setiap tahunnya dalam waktu 10 tahun ke depan. Tentunya itu adalah opportunity untuk investor berinvestasi,” ujar Rosan.
BERITA TERKAIT: