Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Impor Gula Indonesia Tembus Puluhan Juta Ton dalam Satu Dekade

Laporan: Jelita Mawar Hapsari

Rabu, 06 November 2024, 08:53 WIB
Impor Gula Indonesia Tembus Puluhan Juta Ton dalam Satu Dekade
Ilustrasi/Net
rmol news logo Impor gula terus menjadi sorotan publik setelah Thomas Trikasih Lembong, mantan menteri perdagangan RI terseret dalam kasus korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan.

Sejak tahun 2015, kebijakan impor gula di Indonesia telah menjadi topik kontroversial. 

Data dari National Sugar Summit (NSS) 2023 menunjukkan bahwa produksi gula di Indonesia dalam 10 tahun terakhir mengalami stagnasi, bahkan cenderung menurun dalam beberapa tahun. Produksi gula nasional hanya berada di kisaran 2,1 juta hingga 2,5 juta ton per tahun, jauh dari kebutuhan konsumsi gula nasional yang terus meningkat.

Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan, dalam pembukaan acara National Sugar Summit (NSS) 2023 di Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2023 lalu, mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, rata-rata produksi gula nasional mengalami penurunan, sementara konsumsi meningkat setiap tahun.

"Produksi gula turun sebesar 1,16 persen. Hal ini berbanding terbalik dengan pertumbuhan luas areal yang meningkat sebesar 7,4 persen, juga rendemen yang hanya meningkat 0,19 persen," ungkapnya.

Namun, impor gula justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan meskipun produksi dan konsumsi gula tidak mengalami perubahan besar. Sejak 2014, impor gula mencapai 2,9 juta ton dan terus bertambah, dengan puncaknya pada 2022 mencapai 6 juta ton.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor gula sepanjang 2014 hingga 2024 telah mencapai lebih dari 44,43 juta ton. 

Rinciannya; pada 2014 sebanyak 2,93 juta ton; 2015 sebesar 3,37 juta ton; 2016 sebanyak 4,75 juta ton; 2017 mencapai 4,48 juta ton; 2018 sebesar 5,03 juta ton; dan 2019 mencapai 4,09 juta ton.

Selanjutnya, pada 2020 tercatat impor sebesar 5,54 juta ton; 2021 sebesar 5,48 juta ton; 2022 mencapai 6 juta ton; 2023 sebesar 5,07 juta ton; dan pada 2024 mencapai 3,66 juta ton hingga bulan September.

Data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga menunjukkan bahwa pada Mei 2024, Indonesia menempati posisi pertama dalam daftar pengimpor gula terbesar di dunia dengan volume impor sebesar 5,550 juta ton, melampaui negara-negara lain seperti China, India, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Proses impor gula di Indonesia terus berjalan meski terjadi pergantian menteri perdagangan. Sebagai catatan, impor gula harus melalui persetujuan dari Menteri Perdagangan yang memberikan surat persetujuan impor.

Dalam periode 2014 hingga 2024, terdapat enam menteri perdagangan yang menjabat, yakni Rachmat Gobel (Oktober 2014 - Agustus 2015), Tom Lembong (Agustus 2015 - Juli 2016), Enggartiasto Lukita (Juli 2016 - Oktober 2019), Agus Suparmanto (Oktober 2019 - Desember 2020), Muhammad Luthfi (Desember 2020 - Juni 2022), dan Zulkifli Hasan (Juni 2022 - Oktober 2024).

Aktivis senior, Muhammad Said Didu turut mengomentari kasus ini dengan mendesak penyelidikan terhadap semua pihak yang berpotensi terlibat dalam korupsi impor gula.

"Kita berikan dukungan kepada Kejaksaan Agung untuk membongkar korupsi impor gula selama ini. Berharap semua pihak yang terlibat permainan impor gula diselidiki, bukan tebang pilih," tulis Said Didu melalui akun X miliknya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA