Nasdaq juga berakhir di zona hijau didorong oleh penguatan di sektor teknologi.
Dikutip dari
Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 36,86 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 43.275,91.
Indeks S&P 500 meningkat 23,2 poin, atau sekitar 0,4 persen, menjadi 5.864,67. Indek komposit Nasdaq menguat 115,94 poin, atau sekitar 0,63 persen, menjadi 18.489,55.
Ketiga indeks utama Wall Street berhasil mencetak kenaikan mingguan keenam berturut-turut yang menjadikannya rentetan terpanjang sejak akhir 2023. Sepanjang pekan, S&P 500 naik 0,9 persen, Nasdaq Composite bertambah 0,8 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1 persen.
Pergerakan angka indeks tak terlepas dari meroketnya saham Netflix sebesar 11,09 persen setelah perusahaan penyedia layanan video streaming tersebut perolehan laba bersih sebesar 2,36 miliar Dolar AS, atau sekitar Rp36 triliun, pada kuartal tiga tahun ini.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang teknologi lainnya juga meningkat. Apple naik 1,2 persen setelah data menunjukkan lonjakan penjualan iPhone baru di Tiongkok, sementara Nvidia menguat 0,8 persen setelah BofA Global Research menaikkan target harga sahamnya.
Energi menjadi satu-satunya sektor dalam S&P yang melemah, turun 0,4 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya harga minyak dan penurunan 4,7 persen pada saham SLB setelah laporan keuangannya tidak sesuai ekspektasi. Hal ini berdampak pada penyedia layanan ladang minyak lainnya seperti Baker Hughes dan Halliburton yang masing-masing turun 1,3 persen dan 2,1 persen.
BERITA TERKAIT: