Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengungkapkan, pertumbuhan itu terjadi sejak 2019.
"Dalam lima tahun terakhir, kita telah menyaksikan perkembangan positif ekonomi dan keuangan syariah, baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Maruf Amin dalam arahannya di Jakarta, dikutip Senin (6/10).
Wapres menilai kemajuan tersebut mengukuhkan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru ekonomi yang mampu berjalan beriringan dengan ekonomi konvensional dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Ia mengatakan, kontribusi aktivitas usaha syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada Desember 2023 mencapai hampir 47 persen. Bahkan, lanjutnya, pangsa pasar keuangan syariah saat ini telah mencapai 11,04 persen terhadap total aset keuangan nasional.
Namun, menurutnya, pencapaian tersebut tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan hasil dari komitmen kuat, dedikasi, kerja keras, dan kerja cerdas.
Maruf juga mengingatkan agar jangan berpuas diri dengan hasil yang telah diraih saat ini.
"Ke depan, ekonomi dan keuangan syariah harus terus memperbesar kontribusinya dalam perekonomian nasional, beradaptasi lebih cepat, dan mampu merespons peluang di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks," katanya.
BERITA TERKAIT: