Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, setelah The Fed memangkas suku bunga pertama dalam empat tahun yang diyakini berdampak positif terhadap ekonomi negara Paman Sam itu.
"Ini adalah tanda yang sangat positif bagi ekonomi AS," kata Yellen dalam sebuah seminar, dilansir dari
Bloomberg pada Jumat (20/9).
"Hal ini mencerminkan keyakinan The Fed bahwa inflasi telah turun signifikan dan berada di jalur untuk kembali ke target dua persen, dan bahwa risiko terkait inflasi telah benar-benar berkurang secara signifikan," kata Yellen.
Ia pun mendorong pemangkasan suku bunga lebih lanjut guna merangsang ekonomi, termasuk pasar tenaga kerja yang tetap kuat.
"Posisi kebijakan moneter masih bersifat restriktif. Harapannya adalah suku bunga akan turun lebih jauh. Namun, tentu saja hal tersebut harus didasari data yang masuk dan tidak menutup kemungkinan ada kejutan," kata eks ketua The Fed itu.
Sebagai informasi, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen menjadi di kisaran 4,75-5 persen pada pekan ini.
BERITA TERKAIT: