Indeks tersebut kini berada di level 7.798, melesat 37 poin atau naik 0,48 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor tercatat melakukan transaksi sebesar Rp14,23 triliun dengan 44,51 miliar saham yang diperdagangkan.
Pada penutupan kali ini terdapat 309 saham menguat, 249 terkoreksi, dan 238 lainnya stagnan.
Adapun delapan dari 11 indeks sektoral yang perkasa hari ini dipimpin oleh sektor teknologi yang meroket 7,67 persen.
Sementara itu, bursa saham Asia terpantau bergerak bervariasi. Seperti Nikkei 225 di Jepang yang jatuh 1,34 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 1,72 persen, dan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,33 persen.
Di sisi lain, bursa AS kompak berada di zona hijau. Indeks S&P 500 menguat 0,53 persen, indeks NYSE Composite naik 0,72 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,18 persen, usai rilis data inflasi AS.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 2,5 persen secara tahunan (YoY) pada Agustus, turun dari 2,9 persen sebulan sebelumnya dan di bawah perkiraan konsensus sebesar 2,6 persen.
Sementara itu, CPI inti, yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang volatil, tidak berubah dari Juli kemarin dengan laju tahunan 3,2 persen, sesuai dengan perkiraan konsensus.
Rilis data ini telah membuat dolar, imbal hasil obligasi AS hingga bursa Negara Paman Sam masih bergerak cerah hari ini.
BERITA TERKAIT: