Penurunan itu terutama pada harga gula, daging, dan sereal.
Indeks Harga Pangan FAO, yang dirilis Jumat (6/9), melacak perubahan bulanan dalam harga internasional sejumlah komoditas pangan yang diperdagangkan secara global, mencapai rata-rata 120,7 poin pada Agustus tahun ini, sedikit turun dari angka Juli yang direvisi dan 1,1 persen di bawah nilai yang sesuai pada Agustus tahun lalu
Reuters melaporkan, Indeks FAO mencapai titik terendah dalam tiga tahun pada bulan Februari tahun ini karena harga pangan turun dari rekor puncak yang ditetapkan pada bulan Maret 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam laporan terpisah, FAO menurunkan perkiraannya untuk produksi sereal global pada tahun 2024 sebesar 2,8 juta ton menjadi 2,851 miliar ton, sehingga hampir setara dengan produksi tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut sebagian besar mencerminkan berkurangnya prospek tanaman biji-bijian kasar di Uni Eropa, Meksiko, dan Ukraina, akibat kondisi cuaca yang panas dan kering.
Prakiraan pemanfaatan serealia dunia pada tahun 2024/2025 diturunkan sebesar 4,7 juta ton dibandingkan bulan Juli menjadi 2,852 miliar ton, yang mencerminkan peningkatan sebesar 0,2 persen dari tahun 2023/2024.
Badan tersebut juga memangkas prakiraannya untuk stok serealia dunia pada penutupan musim pada tahun 2025 sebesar 4,5 juta ton menjadi 890 juta ton.
BERITA TERKAIT: