Peningkatan tersebut dibantu oleh beberapa pesanan dalam jumlah besar, yang membuat para ekonom meragukan bahwa sektor yang sebelumnya lesu tersebut berada di ambang peningkatan yang berkelanjutan.
Selama Juli, kontrak untuk barang-barang 'Made in Germany' naik 2,9 persen, setelah mencatat pertumbuhan 4,6 persen di bulan Juni, mengalahkan estimasi para analis yang memperkirakan terjadi penurunan 1,5 persen.
"Bahkan dengan angka positif kedua berturut-turut, pesanan yang masuk kemungkinan akan tetap menjadi pulau terpencil di lautan data yang lemah, terutama karena pesanan dalam jumlah besar memainkan peran yang menentukan di sini," kata Jens-Oliver Niklasch, ekonom senior di bank LBBW, dikutip dari
Reuters, Jumat (6/9).
Sebuah survei terhadap pembelian menunjukkan bahwa penurunan di sektor manufaktur Jerman, yang menyumbang sekitar seperlima dari ekonomi terbesar Eropa, meningkat pesat pada Agustus.
Pesanan asing baru naik sebesar 5,1 persen pada bulan tersebut, sementara pesanan domestik tetap tidak berubah, kata kantor statistik.
Namun begitu, data yang optimis tersebut tidak mempengaruhi posisi Euro. Euro per Dolar AS mempertahankan kisarannya di 1,1080.
BERITA TERKAIT: