Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wapres Urai Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 03 September 2024, 13:13 WIB
Wapres Urai Tantangan Ekonomi Syariah di Indonesia
Waprs Ma'ruf Amin/Net
rmol news logo Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi pemain utama ekonomi dan keuangan syariah di tingkat global dan akan menghadapi sejumlah tantangan yang tidak mudah.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan, secara umum, masih rendahnya tingkat literasi dan pemahaman masyarakat tentang ekonomi dan keuangan syariah.

“Menjadi pekerjaan rumah bersama. Potensinya sangat besar tapi realisasinya belum seperti potensi yang kita miliki,” kata Ma’ruf Amin di acara International Seminar bertemakan The Sharia Economy and Finance: Policies for the Prabowo’s Government, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

Selain itu, lanjut Ma’ruf Amin, Indonesia masih menghadapi belum memadainya kerangka regulasi, minimnya insentif bagi pelaku industri halal dan kewirausahaan syariah.

Hingga masih belum optimalnya sinergi dan integrasi industri halal, keuangan syariah, dan dana sosial syariah. 

“Karena ekonomi syariah ini besar potensinya, zakat saja sekitar Rp270 triliun per tahun, wakaf itu Rp180an triliun, tapi itu baru potensinya dan belum kita realisasikan,” bebernya.

Ia menambahkan, tata kelola dan penyaluran dana sosial syariah juga perlu terus ditingkatkan demi mendorong upaya pengentasan kemiskinan. 

“Untuk itu, ke depan, strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah akan difokuskan pada upaya menyinergikan empat pilar utama, dan ditopang penguatan regulasi dan kelembagaan, inovasi iptek dan digitalisasi, dan peningkatan literasi,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA