Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada acara Global Human Capital (GHC) Summit 2024 yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (20/8).
Dalam pidatonya, Menlu Retno menguraikan tiga peran utama yang dapat diemban diaspora dalam mendukung masa depan Indonesia. Pertama, Retno menyebut diaspora sebagai agen perubahan di berbagai bidang, seperti penelitian dan inovasi, seni dan budaya, serta olahraga.
"Masing-masing dari Anda adalah katalisator dalam bidang Anda masing-masing untuk mendorong Indonesia yang lebih baik," ungkapnya dalam rekaman video.
Kedua, Retno menyoroti peran diaspora sebagai navigator masa depan, terutama dalam menghadapi perubahan dunia yang sangat cepat. Ia menekankan pentingnya peran diaspora dalam mengidentifikasi potensi dan mengatasi tantangan di era kemajuan teknologi yang berkembang sangat cepat seperti kecerdasan buatan, energi bersih, dan komputasi kuantum.
"Anda adalah navigator kami dalam mengidentifikasi potensi, menghindari masalah, dan menghasilkan solusi terhadap dinamika ini. Bersama-sama, kita dapat mencapai apa yang dibutuhkan untuk mempercepat transformasi sosial, teknologi, dan ekonomi kita menuju Indonesia Emas pada tahun 2045," tambah Retno.
Ketiga, Retno menekankan pentingnya diaspora sebagai pembangun jembatan antara Indonesia dan dunia internasional. Ia mengutip pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut diaspora memiliki peran penting dalam memperluas jaringan global Indonesia.
"Setiap dari Anda menyuarakan aspirasi kami untuk Indonesia yang damai, sejahtera, demokratis, dan inklusif," jelasnya.
Menlu Retno juga optimis bahwa konferensi GHC Summit 2024 akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi dan mengimplementasikan peran strategis diaspora.
"Indonesia dan diasporanya harus membentuk sinergi dan kemitraan simbiosis untuk memproyeksikan Indonesia yang sejahtera dan inklusif bagi generasi mendatang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: