Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, sebenarnya pertumbuhan harga tersebut sedikit lebih rendah dari IHPR pada triwulan I-2024 yang tercatat sebesar 1,89 persen (yoy).
Ia juga menuturkan bahwa penjualan properti residensial di pasar primer tercatat tumbuh sebesar 7,3 persen yoy. Penjualannya melambat dibandingkan penjualan kuartal sebelumnya yang sebesar 31,16 persen yoy.
Perlambatan penjualan rumah primer tersebut terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama pada rumah tipe kecil.
Dari sisi pembiayaan, hasil survei menunjukkan pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa sebesar 74,69 persen.
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 75,52 persen dari total pembiayaan.
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 75,52 persen dari total pembiayaan.
BERITA TERKAIT: