Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Impor Pakaian Jadi RI Melesat 50 Persen, Terbanyak dari China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 15 Agustus 2024, 15:56 WIB
Impor Pakaian Jadi RI Melesat 50 Persen, Terbanyak dari China
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nilai impor pakaian jadi tercatat meningkat hingga 50 persen pada Juli 2024, khususnya impor dari China.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mencatat impor pakaian dan aksesoris rajutan (HS 61) naik 55,46 persen secara bulanan (mtm), dengan mayoritas berasal dari Tiongkok.

"Untuk HS 61 utamanya berasal dari Tiongkok, Vietnam, Bangladesh, Turki, dan Italia," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (15/8).

Sementara impor pakaian dan aksesoris bukan rajutan (HS 62) naik 29,91 persen, yang mayoritas berasal dari China, Bangladesh, Vietnam, Hong Kong dan Maroko.

Sedangkan nilai impor alas kaki dari China dilaporkan naik 21,54 persen secara tahunan (yoy) dan 7,37 persen secara bulanan.

Selain itu, Amalia juga melaporkan terdapat komoditas lain yang paling banyak diimpor RI, yaitu  mesin dan peralatan mekanik serta bagiannya dengan kode HS 84 yang nilai impornya mencapai 1,55 miliar Dolar AS (Rp24 triliun).

"Kemudian kedua terbesar adalah mesin dan peralatan elektrik dan bagiannya, nilainya 1,27 miliar Dolar AS," katanya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA