Seperti dikutip dari
Aljazeera, Sabtu (10/8), serangan bom itu menghantam sekolah hingga menyebabkan api cepat menjalar, dengan sejumlah warga Gaza terjebak di dalam gedung tersebut.
Tim penyelamat dilaporkan kesulitan memadamkan api lantaran militer Israel memotong akses air ke daerah tersebut. Namun, mereka tetap berusaha menyelamatkan warga dari gedung.
Berdasarkan keterangan badan pertahanan sipil Gaza, Israel melancarkan serangan ini dengan menggunakan tiga buah roket.
Sementara itu terkait serangan ini, militer Israel menuduh bahwa Sekolah Al-Taba'een merupakan "markas Hamas" yang diisi oleh para anggota milisi.
Sejauh ini perang yang terus bergejolak selama 10 bulan di kawasan tersebut telah menewaskan hampir 40 ribu warga Gaza, di mana mayoritas merupakan anak-anak dan perempuan.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda Israel dan Hamas akan melakukan gencatan senjata.
BERITA TERKAIT: