Hal tersebut dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam peluncuran Artificial Intelligence Institute for Progress (AIIP) di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (6/8).
Menurut Sandi, potensi itu terlihat dari populasi Indonesia yang berada di atas 200 juta jiwa serta banyaknya start up teknologi yang tersebar di dalam negeri.
“Populasi kita 250 juta orang, itu jadi potensi besar dan ada 200 lebih start up yang membuat Indonesia menduduki enam startup terbanyak di dunia dan pertama di Asia Tenggara,” kata Sandi.
Dengan memanfaatkan potensi tersebut, kata Sandi, Indonesia dapat mengembangkan inovasi AI ke dalam seluruh sektor yang ada di dalam negeri.
Ia pun meyakini bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan dapat membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8 persen, seperti yang ditargetkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya yakin kita semua bisa capai pertumbuhan 8 persen. Kuncinya kita harus bersatu terutama dalam mengembangkan teknologi digital untuk menopang pertumbuhan dan transformasi Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Sandi, pemerintah juga ke depannya akan berfokus untuk meningkatkan ekonomi agar tumbuh lebih cepat dan strategis.
BERITA TERKAIT: