Pada peringatan Hari Jadi Kemenko Perekonomian ke-58 yang berlangsung Kamis (25/7), Airlangga menyatakan bahwa Indonesia ditargetkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025, dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah mendorong penerapan LCT di lima negara Asia menggunakan QR Code.
"Dengan demikian, ketergantungan terhadap mata uang asing dapat dikurangi. Kita juga lihat, kita berdagang dengan negara lain, mengapa harus ada mata uang lain yang nyempil di tengah?" kata Airlangga dalam pidatonya.
Menurut Airlangga, penggunaan mata uang asing sejauh ini telah memengaruhi perekonomian nasional secara signifikan.
“Nah itu (mata uang asing) ini sangat mempengaruhi harga, sangat mempengaruhi nilai, dan sangat berpengaruh terhadap nilai perekonomian kita,” tuturnya.
Sebagai informasi, skema LCT ini sendiri merupakan penyelesaian transaksi yang dilakukan secara bilateral oleh pelaku usaha dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara, agar mengurangi dominasi dolar.
BERITA TERKAIT: