Laba tersebut tercatat meningkat 1 persen secara tahunan (yoy) dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp29,56 triliun.
Kenaikan laba itu ditopang oleh pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan yang tercatat mencapai Rp1.336,77 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (25/7), dalam periode ini kredit dan pembiayaan BRI tercatat tumbuh 11,20 persen (yoy) dan sebesar 5,56 persen secara year to date (ytd).
Jika dirinci, kredit konvensional yang disalurkan bank pelat merah itu tumbuh 11,19 persen (yoy) menjadi Rp1.264,77 triliun.
Kemudian pembiayaan syariah dikerek 30,63 persen menjadi Rp15,27 triliun. Sementara piutang pembiayaan yang naik 7,22 persen menjadi Rp56,72 triliun.
Adapun, kontribusi kredit terbesar penyaluran kredit berasal dari kredit UMKM yang menjadi andalan BRI, dengan kontribusi mencapai 81,96 persen atau senilai Rp1.095,64 triliun.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dicatat BRI juga ikut mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan kredit, dengan pertumbuhan sekitar 11,6 persen yoy menjadi Rp1.389,6 triliun.
Dengan ditutupnya paruh pertama tahun ini, BRI telah membukukan total aset konsolidasian mencapai Rp1.977,31 triliun atau meningkat 9,54 persen. Liabilitas meningkat 10,55 persen menjadi Rp1.665,64 triliun. Serta ekuitas Rp311,73 triliun atau naik 4,44 persen, yang ditopang perolehan laba bersih.
BERITA TERKAIT: