Pertumbuhan ini diraih SPJM seiring upayanya untuk terus memperkuat layanan melalui standardisasi proses bisnis di pelabuhan.
“SPJM sebagai bagian tak terpisahkan dari Pelindo, dapat menjaga profitabilitas capaian laba di tahun 2023 lalu dan berupaya dengan sungguh-sungguh, dari tahun ke tahun sejak dibentuk pasca merger Pelindo, menjaga komitmennya untuk terus menata layanan agar semakin baik dari hari ke hari, “ujar Arief Prabowo, Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim dalam keterangannya yang diterima redaksi, Rabu (24/7).
Capaian laba tersebut merupakan kontribusi dari berbagai jasa yang dilayani oleh SPJM, dengan 3 (tiga) layanan utama yang mendominasi, antara lain layanan penundaan terealisasi 150,70 persen dari anggaran, layanan listrik yang tercapai 103,16 persen dari target anggaran, serta layanan fuel surcharge yang dominan di SPJM, serta dua anak usahanya yakni JAI dan PMS.
Pertumbuhan kinerja keuangan SPJM grup sejalan dengan kinerja operasional yang juga membukukan tren positif. Pemanduan kapal menembus 625.012 gerakan, meningkat 4,04 persen secara YoY. Sedangkan penundaan kapal meningkat 30,58 persen secara YoY, atau tercapai sebesar 4,97 miliar Gt-Jam.
Distribusi BBM meningkat 25,61 persen YoY dan juga melampaui target RKAP 2023 dengan mencapai 101,98 persen atau sebanyak 49.686 KL. Demikian pula dengan kinerja distribusi gas 103,53 persen dari RKAP 2023 atau 49,86 persen YoY, dengan mencapai 13.188.848 MMBTU.
“Kami berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peran Perusahaan sebagai penyedia jasa di sektor kemaritiman khususnya dari segi layanan kapal, layanan peralatan pelabuhan, serta jasa-jasa utilitas, yang semuanya diharapkan dapat menjaga kinerja pelabuhan di Indonesia,” pungkas Arief.
BERITA TERKAIT: