Tembaga berjangka tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,2 persen menjadi 9.771 Dolar AS per metrik ton pada pukul 02.04 GMT. Sebelumnya, harga telah turun 1,8 persen sepanjang minggu ini.
Kontrak tembaga bulan Agustus yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 1,2 persen menjadi 79.080 yuan (setara 10.889,86 Dolar AS) per ton.
Pada Rabu, persediaan tembaga di gudang LME naik menjadi 206,775 ton, meningkat dua kali lipat sejak pertengahan Mei ke level tertinggi sejak Oktober 2021.
Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh lebih banyak kargo dari China, yang juga menyebabkan diskon harga untuk kontrak-kontrak terdekat terhadap kontrak acuan mencapai rekor tertinggi.
China akan merilis data perdagangannya hari ini, sementara jajak pendapat Reuters menunjukkan ekspor kemungkinan tumbuh karena produsen melakukan pengiriman terlebih dahulu untuk mengantisipasi tarif dari semakin banyak pasar ekspor utama negara tersebut.
Aluminium LME naik sedikit di harga 2,475 Dolar AS per ton, sedangkan nikel stabil pada 16,820 Dolar AS, dan seng turun 0,5 persen pada 2,945 Dolar AS.
Timah juga turun 1,9 persen menjadi 33,995 Dolar AS, dan timbal turun 0,2 persen menjadi 2,193.50 Dolar AS.Aluminium LME naik sedikit di harga 2,475 Dolar AS per ton, sedangkan nikel stabil pada 16,820 Dolar AS, dan seng turun 0,5 persen pada 2,945 Dolar AS. Timah juga turun 1,9 persen menjadi 33,995 Dolar AS, dan timbal turun 0,2 persen menjadi 2,193.50 Dolar AS.
Aluminium SHFE merosot 0,6 persen menjadi 20.075 Yuan per ton, nikel turun 0,8 persen menjadi 133.000 Yuan, dan seng turun 0,9 persen menjadi 24.185 Yuan, dan timah turun 2,3 persen menjadi 275.710 Yuan.
BERITA TERKAIT: