Direktur Utama PT Inka Eko Purwanto, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa, mengatakan, usulan dana PMN itu untuk kebutuhan kereta api yang ada di dalam negeri khususnya kebutuhan dari KAI Group.
Dana tersebut akan dialokasikan di antaranya untuk pengembangan fasilitas produksi pabrik Inka di Madiun dan Banyuwangi, serta penyediaan beberapa komponen untuk mulai diproduksi di dalam negeri.
Suntikan dana PMN juga diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan penyediaan produk perkeretaapian. Selain itu juga untuk mengembangkan fasilitas produksi yang bisa memproduksi komponen kereta api yang kerap didatangkan dari luar negeri.
"Sehingga beberapa komponen yang selama ini impor bisa dikurangi dan bisa kita sediakan di dalam negeri," jelas Eko.
Eko menyebut kapasitas produksi Inka pada 2023 dan 2024 untuk kereta berpenggerak yang diproduksi di pabrik Madiun hanya 40 gerbong (car) per tahun. Kapasitas produksi pada 2025-2027 diperkirakan mencapai 125 car per tahun.
Namun, dengan adanya PMN pada 2024-2025, kapasitas Inka untuk kereta berpenggerak diperkirakan bisa mencapai 320 car per tahun pada 2027.
"Ini menjadi peluang untuk Inka untuk menyiapkan manufaktur Inka sehingga Inka bisa memenuhi kebutuhan sarana kereta api yang ada di dalam negeri," ujar Eko.
BERITA TERKAIT: