Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Studi: Produk FMCG Masih jadi Prioritas, Merek-merek Ini yang Paling Laris

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 29 Juni 2024, 10:57 WIB
Studi: Produk FMCG Masih jadi Prioritas, Merek-merek Ini yang Paling Laris
Ilustrasi/Net
rmol news logo Belanja rumah tangga masyarakat Indonesia per kuartal I 2024 tumbuh 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Hasil studi Kantar Indonesia Divisi Worldpanel, perusahaan riset konsumen dan analisis data, menunjukkan angka tersebut hampir dua kali lipat dari pertumbuhan PDB, di mana total spending secara rata-rata meningkat menjadi Rp 6,1 juta dibandingkan dengan Rp 5,6 juta di kuartal pertama tahun 2023.

Managing Director of Kantar Indonesia, Worldpanel Division, Venu Madhav, mengatakan kebiasaan berbelanja yang baru ini mempengaruhi konsumen dalam hal memilih brand yang dibeli.

Lebih lanjut Venu Madhav menyampaikan bahwa Kantar Indonesia Divisi Worldpanel baru saja merilis laporan terbaru Brand Footprint Indonesia 2024. Brand Footprint adalah studi tahunan yang dilakukan oleh Kantar untuk mengukur merek yang paling dipilih oleh konsumen.

Laporan ini mencakup lebih dari 550 merek di lima sektor fast moving consumer good (FMCG), yaitu Makanan, Minuman, Produk Susu, Perawatan Rumah, dan Perawatan Tubuh.

Brand Footprint Indonesia tahun ini mencakup 97 persen rumah tangga di berbagai kota besar dan kecil di seluruh wilayah urban dan rural Indonesia, dari keseluruhan populasi rumah tangga sebanyak 70 juta.

Beberapa fakta menarik dari studi Brand Footprint pada tahun ini, yakni: produk FMCG masih menjadi prioritas dalam perbelanjaan masyarakat Indonesia dari semua kalangan ekonomi dan demografi. Hal ini merupakan peluang bagi para pelaku industri FMCG untuk menjadi bagian dari prioritas masyarakat ketika berbelanja.

Kemudian adanya kesamaan dari kesepuluh brand yang menempati peringkat teratas di studi Brand Footprint adalah, brand tersebut setidaknya dibeli oleh 60% masyarakat Indonesia atau setara dengan 42 juta rumah tangga.

Selain dibeli oleh 60 persen masyarakat, kesamaan lainnya adalah 10 brand peringkat teratas dibeli sebanyak 14x atau lebih dalam satu tahun.

FMCG dan fresh food menjadi dua kebutuhan terbesar di ketiga kelas masyarakat seperti kelas atas, menengah, dan bawah.

Meskipun demikian, terdapat perbedaan di kebutuhan ketiga masing-masing kelas masyarakat dimana kelas atas mengutamakan kendaraan, kelas menengah lebih banyak membeli durable goods, sementara kelas bawah memprioritaskan pakaian. Hal ini dikarenakan efek dari bulan Ramadhan dimana THR diberikan.

Hasil studi Kantar Indonesia menemukan jika produk Indomie tetap mempertahankan posisi teratas dari the Most Chosen FMCG Brand di Indonesia, disusul SoKlin, Mie Sedaap, Royco, Roma, Kapal Api, Indofood, dan Nabati.

Pendatang baru di 100 Peringkat Teratas (Rising Star Brands) adalah Le Minerale yang melesat 26 peringkat dari tahun lalu. Le Minerale berhasil masuk ke 100 peringkat teratas di klasemen Brand Footprint tahun ini.

Kemudian ada Milku. Pertama kali hadir sebagai produk susu cair dalam kemasan botol di tahun 2020, tahun ini Milku berhasil masuk ke klasemen 100 peringkat teratas Brand Footprint. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA