Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dalam laporannya pada Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, akhir pekan kemarin, mengingatkan agar pemerintah perlu segera menyiapkan Free Trade Agreement (FTA) dengan Amerika.
“Kuartal ini perdagangan ASEAN lebih tinggi ke Amerika daripada ke China. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah. Artinya pergeseran supply chain memang terjadi," ungkap Menko, dikutip Senin (17/6).
Menurutnya, Indonesia belum punya FTA (Free Trade Agreement) maka yang diuntungkan masih Vietnam, Thailand, dan beberapa negara lain di ASEAN.
"Jadi kita sedang mempersiapkan perdagangan dengan Amerika,” ujarnya.
Menurut data yang dihimpun
Nikkei Asia, ekspor ASEAN ke AS mencapai 67,2 miliar dolar AS pada Januari-Maret 2024.
Angka itu melampaui ekspor ASEAN ke China yang mencapai 57 miliar dolar AS.
Para ahli mengatakan tren ini mencerminkan peningkatan pengadaan semikonduktor dan suku cadang listrik di AS dari ASEAN dan perekonomian China yang lesu.
Perang dagang Amerika dan China sejak tahun 2008 telah membuka peluang strategis untuk meningkatkan pasar ekonomi di negara-negara ASEAN yang berarti akan berdampak besar pada perekonomian di negara ASEAN.
BERITA TERKAIT: