Hal ini untuk mendukung upaya OIKN dan Kementerian Investasi/BKPM menarik minat investor luar negeri.
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menegaskan, tugas PUPR lebih kepada prasarana yang mendukung investasi. "Kalau proses investasi, itu dilakukan oleh teman-teman Otorita (IKN) dan didukung oleh Kementerian Investasi," ujar Danis, dikutip Sabtu (15/6).
Saat ini, Pemerintah sedang fokus membangun infrastruktur dasar, seperti memastikan ketersediaan akses terhadap air, listrik, internet dan lain-lain, untuk mendukung pembangunan non-APBN atau pembangunan yang berorientasi pada investor, seperti hotel maupun rumah sakit swasta.
Pembangunan berbagai infrastruktur dasar tersebut, kata Danis, menggunakan APBN dan merupakan pembangunan tahap pertama.
"Jangan sampai hotelnya nanti nggak ada air, jangan sampai nggak nyambung listriknya," kata Danis.
Ia juga menegaskan bahwa ketersediaan akses terhadap air, listrik, gas, dan internet di Ibu Kota Nusantara (IKN) diupayakan siap sebelum 17 Agustus 2024.
BERITA TERKAIT: