Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan,
Unlock Value menjadi program unggulan Pertamina untuk meningkatkan kinerja masing-masing anak usaha.
"Melalui
Unlock Value ini, kami mendorong subholding dan anak perusahaan untuk melakukan aksi korporasi sehingga bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan usaha ini dengan maksimal," ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (13/6).
Beberapa program Unlock Value pada 2023 adalah pencatatan perdana saham (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy Tbk pada 25 Februari 2023.
IPO ini merupakan salah satu aksi korporasi terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun 2023, dan menjadi perhatian investor internasional karena PGE mengusung energi bersih panas bumi (geothermal) sejalan dengan aspirasi global dalam mengatasi tantangan krisis iklim.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) juga siap menjadi market leader dalam perdagangan karbon di Indonesia.
Pertamina juga menggenjot bisnis energi transisi. Salah satunya melalui uji terbang perdana pesawat komersial dengan memakai bahan bakar ramah lingkungan yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau BioAvtur.
SAF diproduksi oleh Kilang Pertamina Internasional, dan akan dikomersialisasi oleh Pertamina Patra Niaga, sebagai masa depan industri aviasi yang berkelanjutan.
"SAF menjadi bukti kolaborasi BUMN pada upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission," jelas Fadjar.
Sementara itu, anak usaha Pertamina di bidang kesehatan yakni PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation telah melakukan topping off pembangunan Bali International Hospital (BIH). BIH akan menjadi rumah sakit berkelas internasional di kawasan ekonomi khusus KEK Kesehatan di Sanur, Bali.
Pertamina juga terus berinovasi. Pada tahun 2023, terdapat 4 produk hasil penelitian yang berhasil masuk tahap komersialisasi. Serta, penambahan 8 Hak Kekayaan Intelektual Baru (HAKI).
Digitalisasi Kunci Strategis Pertamina
Fadjar menambahkan, digitalisasi menjadi kunci strategis pengelolaan terintegrasi untuk peningkatan layanan bisnis Pertamina.
Inovasi digitalisasi 2023 dilakukan antara lain untuk optimalisasi stok dan penyediaan BBM dan LPG, di mana hal ini telah memberikan efisiensi untuk program penyaluran BBM dan LPG subsidi tepat. Pemanfaatan digital juga dilakukan untuk peningkatan keandalan dan mitigasi unplanned shutdown untuk kilang-kilang Pertamina.
"Kemajuan digitalisasi Pertamina mendukung efisiensi, proses pengambilan keputusan, keamanan dan kehandalan, serta peningkatan layanan seluruh bisnis Pertamina kepada masyarakat," demikian Fadjar.
BERITA TERKAIT: