Kepala negara itu berharap bendungan tersebut dapat mencegah krisis air di wilayah Konawe di tengah banyaknya krisis air yang terjadi secara global.
"Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air, sulit sekali mendapatkan air. Karena ke depan air menjadi sesuatu yang sangat penting sekali untuk kehidupan kita. Oleh sebab itu, jangan membiarkan air untuk mengalir terus ke laut dan tidak kita manfaatkan," kata Jokowi saat peresmian, dikutip Rabu (15/5).
Adapun bendungan yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dibangun sejak 2020 lalu dan ditargetkan selesai pada akhir 2023. Bendungan ini diketahui memiliki kapasitas tampung hingga 88 juta meter kubik dengan luas 398 hektare.
Untuk itu, proyek besar tersebut, kata Jokowi diharap dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Konawe, termasuk mengurangi potensi banjir.
"Ini bendungan yang sangat besar sekali dan juga dapat mengurangi banjir, mereduksi banjir yang sebelumnya ada di wilayah sekitar Konawe ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: